USB 3.0 Dan SATA 6G Sedang Tes Uji Benchmark



Mengharapkan suatu peningkatan, sudah pasti diperlukan sesuatu yang baru dikelasnya. Kali ini HotHardware dan PC Perspective sedang menjajal motherboard ASUS P7P55D-E Premium terbaru. Bagaimanakah hasilnya?
Kabarnya motherboard tersebut telah dilengkapi dengan USB 3.0 dan SATA 6G yang sedang diuji bersama oleh NEC dan Marvell. Hasilnya cukup memuaskan. Hardisk Seagate Barracuda XT SATA 6G sebenarnya hampir tak terlalu berubah dari SATA 3G, kecuali dari segi kecepatan saja.
Sementara itu, USB 3.0 dikabarkan lebih cepat dalam memproses data sekitar 5 sampai 6 kali bila dibandingkan dengan USB 2.0 yang sudah biasa kita pakai saat ini. Kabar baiknya lagi, ASUS US36 controller card dengan USB 3.0 dan SATA 6G dibandrol dengan kisaran 30 USD atau sekitar 300 ribu rupiah saja, hmmm, cukup menggiurkan bukan?


Selengkapnya...

ATI Dual GPU Radeon HD 5970 New


Tak perlu meragukan kecanggihan ATI. Ya kali ini tidak datang sendiri tapi datang secara bersamaan. Kedua GPU dengan warna hitam dan merah merupakan perpaduan yang kuat dan tahan akan hentakan mesin komputer dan tuntutan si pengguna.
Itulah ATI Radeon HD 5970 yang merupakan penantang baru bagi grafis komputer pengguna yang merindukan dan mendambakan perpaduan ciamik masa kini. Berukuran 13.5 inchi dan keduanya memiliki 8 dan 6 pin konektor power. Sampel sebelum masa produksi akan disesuaikan di dalamnya hanya untuk yang berukuran agak luas dan memiliki tenaga yang hebat.
Sebagai pesaing bagi AMD yang mana baru-baru ini menghadirkan X2 pada PCB yang sama, dimana membayang-bayangi HD 5950 dan juga untuk model HD 5850. Performa saat ini memang masih belum bisa diperbandingan lebih spesifik, berikut juga dengan kisaran harga dari produk grafis baru ini. Kita tunggu saja kabar kehebatannya nanti.




Selengkapnya...

Chipset nForce(Nvidia) Lebih Baik Dibanding Intel



Nvidia telah mengklaim bahwa chipset nForce adalah “lebih baik” daripada Intel. Seorang juru bicara perusahaan juga mengkritik pabrik chip USB 3 diduga menunda pengenalan hingga 2011.
“Chipset nForce Nvidia biasanya telah penuh fitur-fitur inovatif, bahkan lebih baik daripada chipset Intel itu sendiri. [Sebagai contoh], Nvidia Ion telah mendefinisi ulang kategori netbook”, seperti apa yang telah dijelaskan juru bicara Nvidia Brian Burke dalam sebuah pernyataan e-mailnya baru-baru ini.
“Biar bagaimanapun juga kabar tersebut telah dilaporkan secara luas bahwa Nvidia tidak akan membuat chipset baru apapun untuk platform Intel sampai sengketa dengan Intel terselesaikan.”

Menurut Burke, banyak inovasi-inovasi pada platform PC yang berasal dari teknologi chipset.
“Kamipun telah mempelajari bahwa Intel menunda mengenalkan USB 3 hingga tahun 2011 mendatang. Dengan tidak adanya kompetisi di chipset, Intel tampaknya telah memutuskan bahwa inovasi tidak diperlukan untuk USB dalam waktu dekat ini”, kata Burke. “Dengan tidak ada yang mendorong Intel untuk berinovasi, antusias PC yang tersisa dengan chipset Intel beserta fitur-fitur dan kinerja yang mereka berikan”.


Selengkapnya...

Nvidia Siap Masuk Pasaran CPU X86




Mulai tampak seperti pembuat chip grafis saja, pasalnya Nvidia kini sedang membangun program pengembangan X86 sendiri menggunakan staf dari Transmeta.
Amtech analyst Doug Freedman mengatakan satu-satunya penjelasan untuk keperluan yang mendesak selama ini adalah bahwa Nvidia mempertimbangkan pindah ke pasar CPU x86. Freedman berpikir bahwa kebutuhan yang sesuai untuk mempertahankan kedua andalanyanya yaitu pendapatan GPU dan chipset dan mendorong ke pasarN x86 adalah cara yang terbaik ke depannya.
Nvidia terlibat dalam perselisihan dengan Intel atas hak untuk mengembangkan chipset bagi prosesor Intel masa depan. Dalam jangka panjang akan sulit untuk menjual chipset nVidia dan tidak dapat beralih ke AMD karena sudah ada ATI di sana.
Freedman beralasan bahwa jika Nvidia tidak bisa menjual suku cadang bersama prosesor Intel atau AMD, tentunya Nvidia harus menjual chip sendiri.
Lebih dari 30 persen dari pendapatan Nvidia berasal dari chipset, sehingga keluar dari bisnis chipset hanya akan terlalu banyak tekanan pada produk Nvidia lainnya. Freeman akan membalikkan perkirakan banyak orang bahwa Nvidia akan keluar dari bisnis chipset, tapi drive perekrutannya tampaknya masih sebatas gagasannya.
Dia mengatakan bahwa Nvidia dapat segera masuk ke target utamanya bisnis CPU x86 dan area kinerja yang rendah daripada Core i7 mengakhiri pasaran

Selengkapnya...

Peluncuran Game Terbaru Windows Halo Waypoint




Baru-baru ini Microsoft telah meluncurkan Halo Waypoint yang lama ditunggu-tunggu untuk para anggota Xbox Live. Portal tersebut menawarkan preview episode secara penuh dari Halo Legends, yang mencakup wawancara developer, trailer, screenshot dan cuplikan video eksklusif.


Selain itu, Waypoint dilengkapi sistem karier yang melacak prestasi pemain di beberapa game Halo. Peserta diharapkan menerima hadiah untuk prestasi tertentu, termasuk full set Penanya ODST baju besi dan t-shirt.
Microsoft juga telah mengumumkan jadwal siaran resmi untuk Halo Legends, yang membahas kembali cerita-cerita berdasarkan berbagai tema dan karakter di Halo alam semesta.
Preview episode pertama dikenal sebagai “The Babysitter” akan diluncurkan pertama kali pada tanggal 7 November 2009. Nama Babysitter sebenarnya diciptakan oleh STUDIO4 ° C mengikuti cerita tentang sekelompok ODSTs yang enggan menerima Spartan penembak jitu ke tim menyerang mereka.
Tanggal episode tambahan adalah sebagai berikut:
The Duel - 11/21/09
The Package Part 1 - 12/5/09
The Package Part 2 - 12/19/09
Origins Part 1 - 1/2/10

Selengkapnya...

Apakah Planet Nibiru Penyebab Kiamat 2012?



Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian untuk Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”.


Tetapi mengapa cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui?

Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.

Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah obyek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor dibalik Sabuk Kuiper.

Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal yang menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.

Kuiper Belt Objects (KBOs)

Sabuk Kuiper menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar obyek-obyek batuan dan metalik. Obyek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui bahwa Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper. Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit obyek Sabuk Kuiper yang telah teramati dibalik titik ini. Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Obyek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai telah mereka perhitungkan keberadaannya.


Planet-planet dalam susunan tatasurya

Peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah obyek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Obyek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian obyek Sabuk Kuiper dan obyek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna.

Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari obyek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk obyek Sabuk Kuiper yang besar atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari obyek-obyek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar.

“The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” – Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona.




Selengkapnya...